Manfaat dan Kandungan Gizi Dari Babat Sapi – Bagi yang suka masakan padang, pasti tahu dong bahan makanan ini. Ya, babat merupakan bagian paling bawah dari perut sapi. Apabila diolah dengan resep babat gongso khas Semarang atau resep-resep lainnya, tidak ada yang menolaknya. Karena babat memiliki kekhasan tersendiri, terutama teksturnya yang seperti berlapis-lapis.
Babat memang memiliki tiga bagian atau lapisan utama, yakni rumen (babat halus/selimut), retikum (bagian yang seperti sarang lebah) dan omasum (babat daun). Bau babat memang tidak enak, sehingga dianggap kurang layak dikonsumsi. Meskipun demikian, tidak sedikit orang yang menyukainya karena bau amis tersebut bisa dihilangkan dengan cara dicuci atau memakai teknik tertentu. Selain itu, terdapat manfaat dan kandungan gizi dari babat sapi yang bakal membuat pembaca makin jatuh cinta.
Resep spesial dari daging sapi yang bisa kamu praktekan dirumah : Resep Membuat Terung Isi Daging Khas Kalimantan Barat
Sekian manfaat dan kandungan gizi dari babat sapi. Sedikit tips, babat yang segar biasanya berwarna putih kelabu atau krem agak kehijauan. Warna hijau tersebut dari kandungan klorofil yang cukup tinggi, sementara warna putih kelabunya karena ada senyawa lain yang tercerna. Babat hijau memiliki kandungan bakteri asam laktat (Lactobacillus acidophilus) yang merupakan bakteri usus sebagai bahan utama probiotik. Jadi, jangan salah memilih babat di pasaran, ya! Salam masakan!
Babat Sapi |
- Kandungan Vitamin B
Vitamin B3
Kandungan vitamin B3 pada babat sapi sangat penting untuk pembuatan protein. Selain itu, bila berkolaborasi dengan folat akan membantu otak memproduksi zat kimia penting untuk penyimpanan data, sehingga daya ingat menjadi kuat.
Vitamin B12
Peran vitamin B12 dalam babat sapi adalah mengurangi gangguan sistem kerja sel syaraf, sehingga resiko gangguan memori berkurang. - Mineral
Terdapat mineral kalium, kalsium, natrium, magnesium, fosfor, zinc, selenium dan mangan dalam babat sapi. Mineral-mineral tersebut mampu bekerja menangkal radikal bebas, memperkuat dan melindungi tulang, gigi bahkan sampai reproduksi pria. Bila disebutkan masing-masing, manfaatnya adalah:
Kalium
Jumlahnya cukup tinggi dan jika berkolaborasi dengan natrium akan menjaga kesehatan asam-basa (elektrolit) tubuh. Selain itu, kalium juga membantu membentuk aktifitas otot jantung serta fungsi neurotransmitter atau pembawa pesan pada sel-sel otak.
Fosfor
Seperti yang pembaca ketahui, fosfor pada manfaat dan kandungan gizi dari babat sapi berperan dalam pembentukan tulang dan gigi. Manfaat lainnya, sebagai penyimpanan serta pengeluaran energi.
Magnesium
Magnesium membantu pembentukan sel darah merah, berupa hemoglobin dan zat pengikat oksigen.
Zinc
Fungsinya membantu pembentukan enzim dan hormon, memelihara keduanya serta aktifitas indra pengecap.
Besi
Besi memiliki manfaat seperti kalium, yakni membantu proses neurotransmitter dan memproses zat gizi atau nutrisi untuk aktifitas pembaca. - Kolesterol Tinggi
Per 100 gram babat, mengandung kolesterol 122 mg dan purin 470 mg. Jumlah yang cukup tinggi tersebut menjadi alasan kenapa babat tidak aman dikonsumsi penderita asam urat. - Konsumsi Berlebihan
Menurut manfaat dan kandungan gizi dari babat sapi di atas, sebenarnya tidak perlu dipantang. Hanya saja, konsumsilah secara bijak karena jika berlebihan akan menimbulkan keluhan seperti gout, jantung koroner, stroke hingga penyakit degeneratif lainnya. Kalau bisa konsumsinya diimbangi dengan asupan serat dari sayur dan buah, agar bisa meredam kolesterol jahat.
Resep spesial dari daging sapi yang bisa kamu praktekan dirumah : Resep Membuat Terung Isi Daging Khas Kalimantan Barat
Sekian manfaat dan kandungan gizi dari babat sapi. Sedikit tips, babat yang segar biasanya berwarna putih kelabu atau krem agak kehijauan. Warna hijau tersebut dari kandungan klorofil yang cukup tinggi, sementara warna putih kelabunya karena ada senyawa lain yang tercerna. Babat hijau memiliki kandungan bakteri asam laktat (Lactobacillus acidophilus) yang merupakan bakteri usus sebagai bahan utama probiotik. Jadi, jangan salah memilih babat di pasaran, ya! Salam masakan!
Komentar
Posting Komentar